Kegiatan posyandu stunting telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Kandung pada hari Rabu, 15 Januari 2025 yang bertempat di Balai Desa Kandung pukul 08:00 – 10:00 WIB dan dihadiri oleh Bidan Desa, Kader Posyandu dan KPM, Keluarga yang memiliki Balita Stunting.
Posyandu stunting adalah wadah untuk mencegah stunting pada anak melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di posyandu. Stunting harus dihindari sejak dini, karena merupakan gangguan tumbuh kembang bayi dan balita akibat kekurangan gizi kronis. Dengan mengunjungi Posyandu Stunting, ibu dan si kecil bisa mendapatkan berbagai manfaat, diantaranya : pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan, konseling dengan kader atau petugas kesehatan dan berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain.
Ciri-ciri anak mengalami stunting antara lain : 1.) Tumbuh kembangnya lambat, 2.) Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, 3.) Berat badan tidak naik bahkan akan cenderung menurun, 4.) Kemampuan focus dan memori belajarnya tidak baik, 5.) Anak cenderung lebih pendiam, 6.) Fase pertumbuhan gigi pada anak melambat.
7 langkah pencegahan stunting, diantaranya adalah : 1. Pemberian suplemen zat besi dan asam folat bagi ibu hamil, 2. Pemberian Vitamin A dan zat besi bagi anak usia 6-59 bulan, 3. Pemberian tablet tambah darah, 4. Pendidikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan keluarga, 5. Penyuluhan mengenai praktik sanitasi dan kebersihan lingkungan, 6.Pendampingan pemberian makan pada anak, termasuk MPASI, 7. Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar.
Harapannya semoga angka stunting di Desa Kandung bisa mengalami penurunan dengan dasar pengetahuan dan wawasan luas tentang stunting melalui kegiatan posyandu stunting.